Realisasi Investasi Sulsel Triwulan III 2020 Capai Rp3,8 Triliun

Investasi Sulsel tetap tumbuh meski pandemik

Makassar, IDN Times - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi investasi triwulan III 2020 mencapai Rp3,8 triliun. 

Angka ini bertumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp1,42 triliun. Sedangkan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, realisasi ini juga tumbuh dari Rp3,7 triliun.

Kepala Dinas DPMPTSP Sulsel, Jayadi Nas, dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (4/11/2020), menyebut pertumbuhan realisasi investasi di triwulan III 2020 menunjukkan bahwa Sulsel ramah investasi.

"Hal ini dapat dilihat dari perkembangan investasi di Sulsel," katanya.

1. Penanaman modal dalam negeri lebih tinggi

Realisasi Investasi Sulsel Triwulan III 2020 Capai Rp3,8 TriliunIlustrasi investasi (IDN Times/Umi Kalsum)

Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan III mencapai Rp2,827 triliun dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp1,053 triliun.

Jayadi menyebutkan, selama ini realisasi PMA selalu lebih tinggi dibandingkan PMDN. Dia pun bersyukur dengan realisasi PMDN ini sebab ini berarti ada perkembangan pesat bagi industri dalam negeri. 

"Ini menunjukkan bahwa sejumlah industri internal kita di dalam negeri telah begitu berkembang dan tingginya investasi salah satu penyebabnya karena sejumlah usaha dalam negeri telah berkembang begitu baik," katanya.

2. Realisasi investasi terbesar ada di Makassar

Realisasi Investasi Sulsel Triwulan III 2020 Capai Rp3,8 TriliunIlustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

DPMPTSP Sulsel mencatat lima sektor utama realisasi investasi pada triwulan III 2020. Pertama, industri, mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi optik, dan jam sebesar Rp1,485 triliun (38 persen). Kedua, industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar Rp508 miliar (13 persen).

Ketiga, industri karet dan plastik sebesar Rp483 miliar (12 persen). Keempat, industri kayu sebesar Rp355 miliar (9 persen). Kelima, industri kertas dan percetakan sebesar Rp305 miliar (8 persen) dan sektor industri lainnya sebesar Rp743 miliar (20 persen).

Ada pun sebarannya, realisasi investasi tersebar ada di Makassar sebesar Rp1,745 triliun (45 persen). Selanjutnya Luwu Timur Rp481 miliar (12 persen), Barru Rp295 miliar (8 persen), Bantaeng Rp275 miliar (7 persen), Pangkep Rp246 miliar (6 persen) dan daerah lainnya Rp835 miliar (22 persen).

Sementara lima negara asal investor utama sepanjang Juli-September 2020 yakni Kanada Rp469 miliar (44 persen), Tiongkok Rp295 miliar (28 persen), Malaysia Rp208 miliar (20 persen), Singapura Rp62 miliar (6 persen), British Virgin Island Rp8 miliar (1 persen) dan negara lainnya Rp8 miliar (1 persen).

Baca Juga: UMP Sulsel Naik 2 Persen Tahun 2021

3. Secara kumulatif sudah melampaui target

Realisasi Investasi Sulsel Triwulan III 2020 Capai Rp3,8 TriliunIlustrasi investasi (IDN Times/Mia Amalia)

Secara kumulatif, realisasi investasi Januari-September 2020 mencapai Rp8,604 triliun atau 123 persen dari target RPJMD Sulsel tahun 2020 sebesar Rp7 triliun dan 58 persen dari target BKPM tahun 2020 sebesar Rp12,02 triliun. Secara rinci, realisasi PMA mencapai Rp2,103 triliun dan PMDN Rp6,501 triliun. 

Jayadi mengatakan walaupun realisasi sudah mencapai 123 persen dan melebihi target, namun pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk tetap meningkatkan realisasi penanaman modal di Sulsel.

"Capaian ini sungguh sangat gemilang dan merupakan spirit bagi kami walau kondisi pandemik COVID-19 masih berlangsung," kata Jayadi.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi, Sulsel Fokus Peningkatan Ekspor dan Investasi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya