Realisasi Investasi di Sulsel pada Triwulan I 2021 Capai Rp6,5 Triliun
Konferensi pers realisasi investasi Sulsel di Kantor DPMPTSP Sulsel, Rabu (28/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel mencatat realisasi investasi pada triwulan I 2021 mencapai Rp6,5 triliun. Nilai ini naik dibandingkan triwulan sama di tahun 2020 yaitu Rp977 miliar.
Nilai invantasi tersebut termasuk sangat tinggi untuk ukuran triwulan I mengingat target investasi tahun ini adalah sebesar Rp8 triliun. Artinya, realisasi investasi Sulsel di triwulan I sudah mencapai 81,62 persen.
"Tahun ini target Rp8 triliun. Alhamdulillah baru di triwulan pertama kami sudah mendapatkan Rp6,5 triliun sehingga kalau dibandingkan tahun 2020, triwulan I baru 900 miliar," kata Kepala Dinas DPMPTSP Sulsel, Jayadi Nas dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (28/4/2021).
1. Penanaman modal dalam negeri lebih tinggi
Ilustrasi Investasi (IDN Times/Arief Rahmat)Secara rinci, realisasi investasi senilai total Rp6,530 triliun itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,503 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,027 triliun.
Berdasarkan lokasi, realisasi investasi Sulsel di triwulan I 2021 tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Bone, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Takalar.
Sementara itu, lima besar negara penyumbang investasi terbesar di Sulsel yaitu Kanada, Singapura, Tiongkok, Malaysia, dan Hongkong.
2. Smelter di Bantaeng turut mempengaruhi investasi
ANTARA FOTO/Aprillio AkbarJayadi mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan realisasi investasi triwulan I. Salah satunya, karena ada ekspansi di sektor industri smelter di Bantaeng.
"Ada ekspansi dari perusahaan PT Huadi untuk proyek smelter yang awalnya satu tungku menjadi empat tungku, kemudian pembangunan sektor perumahan di kota Makassar dan kami belajar dari ketidakmaksimalan strategi pada tahun 2020," katanya.
Jayadi mengaku setelah belajar dari pencapaian tahun lalu, pihaknya terus mengambil bagian pengendalian investasi. Dinasnya pun akan terus menggencarkan edukasi secara langsung kepada pengusaha.
"Saya selalu mendorong, agar mereka terus melaporkan tentang penanaman modal di Sulsel," paparnya.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi, Sulsel Fokus Peningkatan Ekspor dan Investasi
3. Sektor transportasi paling mendominasi
IDN Times/Marisa SafitriRealisasi investasi di periode ini didominasi oleh sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi. Kemudian sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta sektor pertambangan.
Selain itu, ada juga sumbangan dari sektor industri makanan dan sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan nilai investasi sebesar Rp219,2 miliar.
"Itu yang untuk 6 sektor besar yang membuat realisasi investasi kita sampai pada Rp6,5 triliun," kata Jayadi.
Baca Juga: Pandemik, Realisasi Investasi Sulsel 2020 Tetap Tinggi
