Penurunan Suku Bunga BI Diharapkan Jadi Stimulus Ekonomi Sulsel

Ekonomi Sulsel sempat mengalami kontraksi

Makassar, IDN Times - Penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia diharapkan menjadi stimulus bagi perekonomian Sulawesi Selatan (Sulsel) yang juga terpukul akibat pandemik COVID-19.

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Sulsel, Endang Kurnia Saputra, mengatakan pandemik di Sulsel sudah mulai bisa ditangani dengan baik. Hal ini menandakan bahwa ekonomi juga semakin membaik.

"Sulsel sendiri menurun juga minusnya. Yang sebelumnya -3,87 berkurang menjadi -1,28. Jadi kurang lebih ada peningkatan 2 persen," kata Endang atau yang akrab disapa Adang saat taklimat media di Liberica Cafe, Senin (23/11/2020).

1. BI menurunkan suku bunga acuan

Penurunan Suku Bunga BI Diharapkan Jadi Stimulus Ekonomi SulselANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bank indonesia menurunkan suku bunga kebijakan 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25bps pada November 2020 menjadi 3,75 persen. Suku bunga Deposit Facilicity dan suku bungan Lending Facility juga diturunkan, masing-masing ke angka 3,00 persen dan 4,50 persen.

Kebijakan ini mempertimbangkan prakiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Kita melihat bahwa Bank Indonesia baru memberikan insentif untuk stimulus pertumbuhan ekonomi agar lebih meningkat di kuartal III dan IV. Kita harapkan ini bisa jauh lebih baik," kata Adang.

2. Ekonomi Sulsel mulai bergeliat

Penurunan Suku Bunga BI Diharapkan Jadi Stimulus Ekonomi SulselIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Di Sulsel, geliat ekonomi sudah mulai tampak sejak beberapa bulan yang lalu. Selain karena pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di kuartal III, juga terlihat dari aktivitas ekspor yang tetap stabil meskipun pandemik. 

"Di Sulsel, ekspornya cukup meningkat. Pertambangan tumbuh cukup baik. Selama ini Sulsel paling mengandalkan nikel," katanya.

Baca Juga: Sulsel Dapat Rp1 Triliun Dana Pemulihan Ekonomi, 65 Persen untuk UMKM

3. Aliran modal asing surplus

Penurunan Suku Bunga BI Diharapkan Jadi Stimulus Ekonomi SulselIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih jauh, Adang menyebutkan aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia juga surplus sebesar U$3,8 miliar. Hal ini menandakan bahwa ekonomi Indonesia mulai mendapatkan kepercayaan dari perusahaan asing. Artinya, investor asing sudah mulai masuk ke pasar Indonesia.

"Angka tersebut cukup besar untuk ukuran ASEAN. Itulah sebabnya Rupiah menguat," kata Adang.

Baca Juga: Pertanian Jadi Tumpuan Ekonomi Sulsel Bertahan di Tengah Resesi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya