Tips Menyusun Perencanaan Usaha bagi Pemula, Wajib Tahu agar Sukses
Suasana kafe Grama Sphere Medan, salah satu kafe yang baru dan hits di berbagai kalangan (Dok.IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anda ingin mulai usaha, tapi bingung mulai dari mana? Mulailah dengan merancang rencana usaha atau business plan. Tujuannya untuk mengetahui potensi keuntungan dan kerugian apabila usaha anda sudah berjalan dan lebih mudah dalam manajemen.
Membuat perencanaan bisnis bisa dibilang pekerjaan yang mudah. Eits, tapi jangan salah paham, sebab membuat perencanaan usaha itu hal yang kompleks lho, apalagi untuk pebisnis pemula, perencanaan usaha yang sesuai mampu menghasilkan dampak yang baik juga pada bisnis anda, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, dan kinerja karyawan akan terarah.
Selain itu perencanaan usaha yang baik membuat anda bisa menjadikannya tolok ukur sebagai bahan evaluasi di kemudian hari, apabila ada gejolak di bisnis anda.
Pasti penasaran bagaimana kelanjutannya? Berikut kumpulan cara menyusun perencanaan usaha yang baik dan benar bagi pemula, keep scrolling guys.
1. Menentukan jenis usaha
Bisnis jasa cuci sepatu (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)Menentukan bisnis adalah awal untuk memulai perencanaan usaha. Anda harus bisa melihat peluang bisnis yang akan digeluti, anda bisa menentukannya sesuai minat atau melakukan survei di lingkungan sekitar anda. Itu penting untuk mengetahui apakah usaha tersebut cocok dan strategis di lingkungan sekitar.
Selain itu, disadur dari wework, menentukan bisnis bukan sekadar memilih jenis usaha atau tempat yang tepat saja. Membuat visi misi dalam usaha juga menjadi bagian penting dalam membuat perencanaan bisnis bagi pemula.
2. Tentukan produk
Ilustrasi Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Setelah kita menentukan jenis bisnis apa yang akan kita jalani, hal yang tak kalah penting adalah menentukan produk. Jika ingin berbisnis dalam bidang kosmetik, anda wajib menentukan kosmetik seperti apa yang akan anda tawarkan atau jual ke konsumen.
Penentuan jenis produk ini penting untuk menyasar pasar yang anda inginkan. Di awal, tidak perlu membuat banyak jenis produk, cukup beberapa saja yang menjadi unggulan dalam usaha anda.
3. Target pasar
Ilustrasi produk UMKM (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Target konsumen atau pasar untuk menjual produk usaha dapat diketahui setelah anda melakukan survei. Jika anda mengetahui kompetitor di sekitar lokasi usaha, maka strategi yang bisa dilakukan ialah dengan membuat tawaran menggiurkan.
Beberapa yang bisa dilakukan yaitu dengan menjaga kualitas produk yang lebih baik, atau harga yang kompetitif dibanding pesaing.
4. Strategi pemasaran
Ilustrasi pameran produk UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Perlunya strategi pemasaran dalam mendistribusikan dan mengenalkan produk kita kepada khalayak umum sangatlah penting. Promosi bisa dilakukan melalui media online maupun paltform media sosial yang gratisan ataupun berbayar.
Strategi pemasaran produk yang unik juga bisa dicoba. Antara lain dengan merancang konten video dan foto yang menarik bagi pelanggan, disertai dengan diskon dan promo.
5. Managemen keuangan
Ilustrasi keuangan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)Manajemen keuangan usaha tidak boleh dilakukan sembarangan. Dikutip dari startupdonut, informasi keuangan bisnis harus jelas. Mulai dari arus kas laporan laba rugi, modal awal dan lainnya harus transparan.
Dari sini kita bisa melihat keuntungan dan progres pendapatan dari bisnis kita. Selain itu Usahakan pemegang keuangan adalah orang yang dapat dipercaya dan juga amanah, agar transparan dalam manajemen keuangan.
Setelah membaca artikel ini, bagaimana nih, sudahkah kalian menemukan ide untuk memulai berbisnis atau membuka usaha?
Baca Juga: [FOTO] Melihat Suasana Kawasan Pecinan Makassar 100 Tahun Lalu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
