Alasan Jarum Speedometer Dibikin Gak Akurat

Karena speedometer ternyata menipu

Jakarta, IDN Times – Saat menyetir setidaknya ada dua hal yang paling sering kamu perhatikan. Pertama, pandangan ke depan. Kedua, speedometer. Yup, kita memang perlu melihat speedometer untuk mengetahui secepat apa kita melaju.

Tapi tahu gak sih kalau jarum speedometer itu ternyata menipu? Sebab jarum speedometer itu ternyata sengaja dibuat tidak akurat oleh pabrikan. Misalnya jarum speedometer menujukkan 100 kpj, padahal aslinya kamu melaju hanya 90-95 kpj.

Kenapa begitu, ya?

1. Demi keselamatan

Alasan Jarum Speedometer Dibikin Gak AkuratIDN Times/Dwi Agustiar

Speedometer memang sengaja dibuat tidak akurat, biasanya melenceng sekitar 10 atau 5 persen dari kecepatan aslinya. So, kalau jarum speedometermu menunjuk angka 90 kpj, itu artinya kamu hanya melaju sekitar 80 kpj.

Speedometer sengaja dibuat tidak akurat demi keamanan pengendara. Sebab saat pengendara merasa bahwa dirinya telah melaju terlalu cepat, secara otomatis dia akan menurunkan kecepatan kendaraannya.

Baca Juga: Fakta-fakta di Balik Mobil Ini Bikin Kening Berkerut      

2. Agar lebih hemat bahan bakar

Alasan Jarum Speedometer Dibikin Gak AkuratIDN Times/Dwi Agustiar

Dengan alasan yang serupa dengan sebelumnya, karena pengemudi merasa kecepatannya sudah berlebihan, maka pedal gas akan dilepas dan kecepatan akan dikurangi, kemudian akan berujung pada hematnya bahan bakar karena sebenarnya kendaraan dibawa melaju dalam keadaan pelan.

3. Membantu lebih taat kepada hukum

Alasan Jarum Speedometer Dibikin Gak AkuratUnsplash/Alexa Wirth

Saat ini sejumlah ruas jalan telah dipasangi kamera pengintai kecepatan. Jadi kalau kamu melaju melebihi batas kecepatan, bersiapkan dapat surat cinta dari Pak Polisi. Nah, dengan speedometer yang dibuat lebih cepat dari aslinya ini, kamu bisa terhindar dari tilang akibat melaju terlalu cepat. 

Sebab jika jarum speedometermu telah menunjukkan angka 100 kpj, sebenarnya kamu hanya berlari sekitar 90 kpj. Jadi masih belum terkena batas kecepatan maksimal yang rata-rata mulai berlaku di atas 100 kpj.

Baca Juga: Mobil Bensin Mulai Disuntik Mati 2025, Ini Timeline 5 Pabrikan Dunia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya