Antrean Suzuki Jimny Semakin Panjang, Ternyata Ini Penyebabnya
IDN Times/Yohanes Nugroho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Suzuki Jimny resmi diluncurkan di ajang GIIAS 2019 pada Juli lalu, namun hingga kini belum banyak yang beredar di jalanan.
Bukan karena mobil tersebut gak laku, melainkan justru karena laku keras. Masalahnya, stoknya sangat terbatas. Alhasil, peminat mobil ini pun harus menunggu berbulan-bulan.
1. Suzuki Indonesia hanya mendapat jatah 50 unit per bulan
IDN Times/Dwi Agustiar4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan dari 5 ribu unit Suzuki Jimny yang diproduksi di Jepang per bulan, Indonesia hanya kebagian 50 unit per bulan.
"Antreannya bisa setahun," kata Donny kepada awak media di Cirebon, Jawa Barat, Rabu pekan lalu.
Baca Juga: All New Ertiga Tembus 33 km/Liter, Ini 6 Tip Hemat BBM dari Suzuki
2. Ada rencana memproduksi Jimny di Indonesia
Editor’s picks
IDN Times/Dwi AgustiarDonny mengatakan pihaknya tak bisa meminta penambahan kuota Jimny karena banyak negara lain juga melakukan hal yang sama. Antrean Jimny di Jepang sendiri juga masih mengular.
Karena itu pihaknya berencana memproduksi Jimny di Indonesia. Ia mengatakan Suzuki Indonesia sudah mengusulkan hal ini ke pusat mereka di Jepang. Namun belum ada keputusan.
3. Dealer Suzuki di Cirebon tak lagi membuka pemesanan Jimny
IDN Times/Dwi AgustiarGeneral Manager PT Cinta Damai Putra Bahagia, dealer Suzuki di wilayah Cierbon, Septian Ricky Herisman, mengatakan pihaknya hanya mendapat satu unit Jimny per bulan.
"Padahal peminat mobil ini banyak banget," kata Septian Ricky. Karena tak ingin antrean bertambah panjang, pihaknya kemudian menutup pemesanan Jimny untuk sementara.
Baca Juga: Suzuki Jimny Resmi Meluncur di GIIAS 2019, Harganya Mulai Rp315 Juta
Topik:
Berita Terkini Lainnya
